Asahan, NusaNEWSTV.com – Pasca meninggalnya Josafat Sirait (21) akibat mobil Ambulance Puskesmas Huta Padang yang tak dipinjamkan pihak Bidan Puskesmas setempat membuat sejumlah aktivis di asahan mengutuk dan mengecamnya. Kecaman itu disampaikan Adi Chandra, Jumat (15/11/2024) di Kisaran.
“Tidak ada nyawa seharga mobil Ambulance. Malam 1000 lilin untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan,” tulis Adi Chandra Pranata, SH, lewat akun media sosialnya (medsos), Rabu, (13/11/2024). Aksi solidaritas pemasangan 1000 lilin di halaman Kantor Dinkes Asahan ini rencananya akan digelar Minggu tanggal 17 November 2024.
Dia bersama aktivis lainnya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan segera mencopot jabatan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Bandar Pasir Mandoge atas kedzaliman yang mereka lakukan. “Kita minta Pjs Bupati Asahan segera copot keduanya”,tegas Adi.
Menurutnya, perlakuan dan sikap tidak memberikan mobil Ambulance untuk kepentingan perobatan terhadap Josafat Sirait yang sedang mengalami sakit parah darurat (emergency) sehingga menghilangkan nyawa merupakan perbuatan keji dan tak manusiawi, cetus Adi Chandra.
Permintaan yang sama juga disampaikan Satuan Pelajar Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (Sapma IPK) Kabupaten Asahan. Mereka meminta Pjs Bupati segera mencopot dr Hari Sapna, MKM, selaku Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan dan Kepala Puskesmas BP Mandoge.
Kedua pejabat ini dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai Abdi Negara. Selain itu, mereka harus bertanggungjawab atas kejadian yang dialami warga Desa Huta Padang, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Asahan, Sumatera Utara (Sumut) ini. Kata Ketua Sapma IPK, Nanda Erlangga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Hari Sapna, MKM yang dicoba dikonfirmasi lewat selulernya tak berkomentar. Dan kabarnya, Kadis Kesehatan sedang berada di ruang Unit Tipikor Polres Asahan pada Kamis (14/11/2023) sekira pukul 10:00 Wib.
Kedatangan mantan Direktur RSUD HAMS Kisaran ke Polres Asahan itu belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Purwanto hingga berita ini ditulis juga tak menanggapinya. (ZN)




























