Simalungun, NusaNEWSTV.com – Panglong US milik Leong memelihara ternak sapi di belakang panglong membuat warga resah di Kelurahan I Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, Senin (7/10/2024).
Pasalnya ternak sapi tersebut sebanyak kurang lebih 90 ekor dan makanannya batang pisang campur dedak akhirnya limbah kotorannya menimbulkan aroma bau busuk di perumahan warga sekitar.
Di belakang tembok kandang sapi ada rumah didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) nomor 098167 Rambung Susu (RSS) Kerasaan I.
Di dinding tembok samping ada Rumah Ibadah Masjid Al Ikhlas perumnas Kerasaan I dan perumahan warga sekitar, pada setiap harinya warga resah menghirup aroma bau busuk, sementara warga ingin sehat menghirup udara segar dan ingin sehat. Warga sudah membuat surat pernyataan dan tanda tangan menyurati Kelurahan I Drs Sumarno bahkan dari yayasan sekolah Dasar Negeri Rambung Susu kedua duanya surat pernyataan tersebut sudah disampaikan ke Lurah Sumarno Kerasaan I, bahkan pengurus Masjid Al Ikhlas Badan Kemakmuran Masjid (BKM) sudah membuat surat pernyataan agar jangan ada ternak sapi yang mengakibatkan aroma limbah kotorannya bau busuk, namun reaksi pemilik ternak sapi tetap menghiraukan mengabaikan tidak perduli.
Pada setiap harinya warga tetap ribut dan resah dengan adanya bau busuk aromah kotoran limbah ternak sapi yang dipelihara oleh Panglong US Leong. Pada Senin (7/10/2024) Media NusaNEWSTV.com dan Media Jurnal Polri langsung komfirmasi ke pemilik ternak menanyakan tentang pelihara hewan sapinya dan menanyakan limbah kotorannya,”pemilik mengatakan bahwa limbahnya kalau sudah banyak kotorannya di buang keluar melalui tranportasi mobil truk colt diesel bahkan sudah diusahan limbahnya disiram pakai pupuk pak. Kata pemilik.
Tapi kenapa aroma kotoran limbahnya masih menyengat bauknya ke pemukiman warga tanya awak media. Anak didik sekolah dan para guru guru belajarpun terganggu akibat bau busuk kotoran limbahnya. Warga yang mau beribadah ke Masjid pun sangat terganggu dengan adanya Bauk busuk aromah kotoran limbah.
Ketua Exsecutif LSM Fraksi (Forum Rakyat Advokasi Sosial Kontrol Indonesia) Sumatera Utara Ajidin Sinaga atas laporan warga Kerasaan I kepadanya, maka Ketua LSM Fraksi Ajidin Sinaga berkomentar ini tidak bisa dibiarin dengan adanya aroma kotoran limbah ternak sapi yang dipelihara oleh Panglong US, bisa warga nantinya berpenyakitan semua, maka dari itu ketua LSM Fraksi berdiskusi dengan media Online NusaNEWS.com agar membuat pemberitaan ke publik supaya Dinas terkait dan Aparat Penegak Hukum menindaklanjuti,”ujarnya Ketua LSM Fraksi.
Kepada Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Simalungun dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera menindaklanjuti dengan adanya peliharaan hewan sapi Panglong US (Leong) menimbulkan keresahan warga Kerasaan I akibat nau busuk aroma limbahnya ternak sapi yang dipelihara pemilik Panglong US (Leong).
Harapan warga agar panglong US tidak dibolehkan pelihara ternak sapinya, mengingat dibelakang tembok ada yayasan sekolah Dasar (SD) dan di samping tembok ada rumah Ibadah masjid. Disini pihak Dinas terkait agar benar benar menindak lanjuti supaya jangan pelihara ternak hewan sapinya.
Silahkan aja dan siapapun yang mau pelihara ternak hewan sapi karena memelihara hewan ternak sapi sebagai tambahan sampingan ekonomi hidup dan kehidupan, tapi dengan sesuai aturan jangan di dekat perumahan warga, apalagi dekat yayasan didik sekolah maupun dekat rumah ibadah, itu tidak boleh, itu pesan warga imbuhnya. (SGN)