Batu Bara, NusaNEWSTV.com – Diterpa isu, oknum Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sejumlah guru pendidik, Kepala UPTD SD Negeri dan UPTD SMP Negeri se-Kabupaten Batu Bara mencapai ratusan juta rupiah. Padahal sebelumnya, Kadisdik Kabupaten Batu Bara, adik kandung mantan Bupati Kabupaten Batu Bara dan tersangka lainnya ini terseret kasus dugaan korupsi penerimaan PPPK tahun 2023 yang tengah ditangani Poldasu.
Anehnya, meskipun Kadisdik Batu Bara ini terjerat kasus korupsi, modus dugaan pungli di tubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara masih saja kerap dilakukan lewat Kordinator Dinas Pendidikan masing-masing kecamatan, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP. Ujar beberapa Guru SD yang indentitasnya minta dirahasiakan, Kamis (18/7/2024) saat berbincang-bincang dengan wartawan di salah satu cafe di Batu-Bara.
Masih kata Guru SD itu, pungli yang diduga dilakukan oknum Korwil Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara itu seperti kegiatan Bimbingan tekhnis (Bimtek) Kepala UPTD SDN se-Kabupaten Batu Bara dibandrol Rp.3 juta per Kepsek yang digelar di Berastagi beberapa bulan yang lalu. Kegiatan Bimtek dipotong melalui dana sertifikasi. “Melalui Korwil inilah para Kepala UPTD SDN di Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara diminta Rp.3 juta per orang saat mengikuti Bimtek dan pembayarannya melalui dana sertifikasi,”cetusnya.
Selain itu sambung mereka lagi, dugaan pungli kenaikan pangkat guru PNS se-Kabupaten Batu Bara juga dipungli Rp.1 juta per orang dan pengurusan gaji berkala guru PNS di UPTD SDN dan SMPN sebesar Rp.1 juta. Tak hanya itu, kegiatan Bimtek Guru Pendidik yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Batu Bara baru-baru ini juga dipungli Rp.2 juta per peserta. Anggaran untuk kegiatan Bimtek Guru Pendidik ini juga dipotong melalui dana sertifikasi, bebernya.
Menanggapi persoalan itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Jonnis Marpaung ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp sekira pukul 11:06 Wib membantah tudingan itu. Terima kasih atas penyampaiannya dan sepengetahuan saya tidak ada pengutipan liar semenjak saya menjabat sebagai Plt Kadisdik Kabupaten Batu Bara, katanya.
“Andai ada indikasi hal-hal yang disampaikan pada isi WA bapak ke saya sebelum saya menjabat hal ini akan saya minta keterangan dari unsur pejabat yang berkompeten sesuai isi penyampaian konfirmasi itu. Disdik Kabupaten Batu Bara berkomitmen akan memberikan layanan yang baik terhadap dunia pendidikan dasar di Kabupaten Batu Bara,”terang Jonnis Marpaung.
Terpisah, Kepala UPTD SDN 12 Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Zulkifli dan Ketua K3S Kecamatan Tanjung Tiram, Sulhan Fauzi yang dicoba dikonfirmasi lewat selulernya tidak berkomentar dan terkesan tutup mulut. Konfirmasi di WhatsApp Kepala UPTD SD Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara ini hanya dibaca dan centang dua warna biru. (ZN)
