Dairi, NusaNEWSTV.com – Tim assesor dari UNESCO tiba di Geopark Kaldera Toba Geosite Silahisabungan, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi untuk melakukan Revalidation (red : penilaian kembali kelayakan) Geosite yang ada di wilayah ini.
Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala mengatakan bahwa Pemkab Dairi akan terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan konservasi geopark kaldera Toba, khususnya Geosite Silahisabungan sebagai salah satu destinasi pariwisata geopark. “Kami sangat berharap bahwa evaluasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Geopark Kaldera yang berkelanjutan dan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan geologi,” ujar Wahyu Daniel, Kamis (24/7/2025).
Dalam penyambutan ini, Wakil Bupati Dairi didampingi Sekda, Charles Bantjin, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe, Kadis Kominfo, Anggara Sinurat dan pimpinan OPD lain, Camat Silahisabungan, Iwan Simarmata, Ketua Umum DPP Parsadaan Pomparan Raja Silahisabungan Indonesia (PPRSI) Drs. Martua Situngkir, dan jajaran pengurus.
Sebagai informasi, Geosite Silahisabungan masih merupakan kawasan vulkanik aktif yang membuktikan jejak peristiwa geologis di masa sebelumnya. Geosite ini juga kental dengan budaya lokal yang menjadikannya penting untuk studi vulkanologi, pelestarian budaya, mitigasi bencana, dan pengembangan geowisata terpadu.
Setelah Tim dari UNESCO dijamu dengan makan siang, Wakil Bupati Dairi menyerahkan cindera mata kepada tim assesor yakni Prof. Jeon Youngmun dari Korea Selatan dan Prof. Jose Bernardo Rodrigues Brilha dari Portugal. Usai jamuan makan siang, tim assesor selanjutnya meninjau kawasan Tugu Silahisabungan. (Maya s)





























